Ada seorang pemilik depot air isi ulang, mendatangi kontrakan. Sang pemiik depot air minum tidak menemukan alasan masuk akal kenapa belakangan kami jarang memesan air mereka.
"Ko, bisa ngak saya tau ada masalah apa, atau dimana ada yang menyinggung perasaan kalian, makanya kalian tidak mau ambil air dari kami lagi." Katanya saat telp Whatsap nya di angkat.
"Mana ada ko, kami cuman beralih ke A galon yang ori (Menyebut merk air galon), gak perlu repot rebus2 lagi." Jawab ku
"Kalau kalian ngak mau repot, ambil aja lah yang 10an ribu" Sambungnya.
Karna gak bisa berlama-lama telponan, sebab lagi ngerjain sesuatu di komputer, ku bilang lah;
"Gini ajalah ko, seandainya ngak dapat menerima pengambilan kami yang sedikit, tarik balik sajalah semua botol galon nya"
"Lho, yang bilang ngak terima siapa, bisa ngak saya datangi kontrakannya saja?"
Singkatnya, yang punya depot memang berniat.
Terakhir, sekitar jam 6 sore orangnya benaran telpon, nyampaiin bahwasannya kalau ia sudah di depan pintu kontrakan.
Intinya, orangnya menjaga benar meski seorang saja pelanggan.
Dia menjelasin, kalau memang ngak mau repot ambil aja yang 3 ribu lebih mahal, saya jamin ngak kalah sama air minum ber merk besar. Ia kala itu ngasih sebuah teori, air minum bermerk, kandungan zat besi nya tinggi karena alaminya air alam cenderung demikian.
Jangan liat mahalnya, mereka kan ngiklan, katanya.
Singkatnya lagi, sore itu ia jelasin panjang lebar, prosedur pemopresan air siap minum mereka. Dan kenapa ia bersikukuh nginjakin kaki ke kontrakan: di telp ngak jelas ngomong, harus tatap muka biar meyakinkan.
Lagi heboh dokter Richard Lee, soal sebuah merk A air mineral, sang dokter viral tidak segan-segan sudah pasang kuda kuda, statemennya : ada skandal besar.
Meski itu soal kandungan kimia plastik di galon, eh kok rasanya perkataan pemilik depot air isi ulang beberapa hari yang lalu tersebut soal merk besar bukan jaminan, ternyata tak isapan jempol belaka.
Tentang Author
St
Dikirim pada -
29 Sep 2023
" Selamat datang, selamat membaca dan selamat berseluncur "
Lainnya oleh Santuy :
Komentari
Posting Komentar